Friday, March 8, 2013

matkul: Sistem Digital



Selasa, 5 Maret 2013

Rangkaian dan Sistem Digital


Pengertian Sistem Digital
Sistem digital merupakan sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit.
Sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika, komponen elektronika, dan elemen/gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga/energi.


Rangkaian
Berdasarkan sifat sinyal terdapat dua jenis rangkaian elektronika, yaitu rangkaian analog dan rangkaian digital.

1. Rangkaian Analog
Rangkaian analog adalah rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu. Kontinyu artinya setiap besaran memiliki interval.

2. Rangkaian Digital
Rangkaian digital adalah rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.
Dalam rangkaian digital besaran-besaran yang diproses oleh rangkaian hanya dalam keadaan tertentu saja yakni level LOW atau level HIGH dan tidak memiliki interval.

Contoh sistem digital
Komputer sebagai suatu sistem digital bertugas melakukan pengalihan tenaga dari inputnya ke outputnya.


 











Penjelasan contoh:
Keyboard merupakan periferal input (bagian luar sistem komputer) yang berfungsi menerima data dari pengguna. Untuk memasukkan data keyboard harus ditekan sehingga memperoleh energi mekanik dan oleh sistem komputer data itu diproses, selanjutnya melalui bagian outputnya data dikirim ke monitor yang merupakan periferal output dalam bentuk energi cahaya atau ke printer dalam bentuk energi mekanik.


Perbedaan Antara Rangkaian Digital dengan Sistem Digital

Rangkaian Digital
1.     Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika
2.     Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
3.     Input dan Outputnya berupa sinyal digital

Sistem Digital
1.     Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,gerbang logika,& komponen lainnya
2.     Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga
3.     Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energy


Representasi besaran Digital
Besaran digital merupakan besaran yang bersifat diskrit, yakni besaran yang hanya mempunyai dua keadaan saja. Keadaan tersebut dinamakan keadaan biner, yakni keadaan rendah atau level logika 0 dan keadaa tinggi atau level logika tinggi.
Dalam sistem level logika 0 maupun 1 tidak menunjukkan keadaan sebenarnya. Istilah tersebut hanya simbol dari keadaan biner atau diskrit.
Contoh : Kopling mekanik pada mobil saat dilepas (tidak diinjak) menunjukkan keadaan level logika 1 dan saat diinjak menunjukkan keadaan logika 0 karena membebaskan persneling.

No comments:

Post a Comment