Selasa, 5 Maret 2013
Rangkaian
dan Sistem Digital
Pengertian
Sistem Digital
Sistem digital merupakan sistem elektronika yang setiap
rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit.
Sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika,
komponen elektronika, dan elemen/gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan
tenaga/energi.
Rangkaian
Berdasarkan sifat sinyal
terdapat dua jenis rangkaian elektronika, yaitu rangkaian analog dan rangkaian
digital.
1. Rangkaian Analog
Rangkaian
analog adalah rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu.
Kontinyu artinya setiap besaran
memiliki interval.
2. Rangkaian Digital
Rangkaian
digital adalah rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.
Dalam
rangkaian digital besaran-besaran yang diproses oleh rangkaian hanya dalam
keadaan tertentu saja yakni level LOW atau level HIGH dan tidak memiliki
interval.
Contoh sistem digital
Komputer
sebagai suatu sistem digital bertugas melakukan pengalihan tenaga dari inputnya
ke outputnya.
Penjelasan contoh:
Keyboard merupakan
periferal input (bagian luar sistem komputer) yang berfungsi menerima data dari
pengguna. Untuk memasukkan data keyboard harus ditekan sehingga memperoleh
energi mekanik dan oleh sistem komputer data itu diproses, selanjutnya melalui
bagian outputnya data dikirim ke monitor yang merupakan periferal output dalam
bentuk energi cahaya atau ke printer dalam bentuk energi mekanik.
Perbedaan
Antara Rangkaian Digital dengan Sistem Digital
Rangkaian
Digital
1. Bagian-bagiannya terdiri
atas beberapa gerbang logika
2.
Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
3.
Input dan Outputnya berupa sinyal digital
Sistem
Digital
1.
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian
digital,gerbang logika,& komponen lainnya
2.
Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga
3. Input dan Outputnya berupa
suatu tenaga/energy
Representasi
besaran Digital
Besaran digital merupakan
besaran yang bersifat diskrit, yakni besaran yang hanya mempunyai dua keadaan
saja. Keadaan tersebut dinamakan keadaan biner, yakni keadaan rendah atau level
logika 0 dan keadaa tinggi atau level logika tinggi.
Dalam sistem level logika
0 maupun 1 tidak menunjukkan keadaan sebenarnya. Istilah tersebut hanya simbol
dari keadaan biner atau diskrit.
Contoh : Kopling mekanik
pada mobil saat dilepas (tidak diinjak) menunjukkan keadaan level logika 1 dan saat diinjak menunjukkan keadaan logika 0
karena membebaskan persneling.
No comments:
Post a Comment